BURT Sebut Pembangunan Gedung DPR Mendesak

Jumat , 27 Oct 2017, 00:03 WIB
Ketua Tim kunjungan spesifik BURT DPR Elva Hartati melakukan sosialisasi di Padang.
Foto: dpr
Ketua Tim kunjungan spesifik BURT DPR Elva Hartati melakukan sosialisasi di Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR melakukan sosialisasi pembangunan gedung di Padang, Rabu (25/10). Ketua Tim kunjungan spesifik BURT DPR Elva Hartati saat melakukan sosilisasi Rencana Strategis (Renstra) DPR RI tahun 2014-2019 mengatakan pembangunan Gedung DPR sebab Gedung kantor anggota (Nusantara I) mendesak karena sudah melebihi daya tampung.

"Kapasitas sesuai rencana hanya 800 orang, kini dihuni lebih dari 3.000 orang," kata dia.

 

Untuk itu politisi PDI Perjuangan ini melakukan sosialisasi dengan mendatangi ke provinsi-provinsi,dan melakukan pertemuan dengan akademisi, LSM, ormas Muhamadiyah yang merupakan ujung tombak penyampai aspirasi kepada masyarakat. Diharapkan masyarakat nantinya tidak berfikir negatif kepada DPR dan percaya dengan pembangunan gedung tersebut.

 

Selain itu, lanjutnya, alasan membangun gedung, karena saat ini kondisinya sudah retak dan sudah berapa kali disuntik. Dia menambahkan pembangunan akan dilakukan tahun depan, dan anggarannya sudah disetujui Menteri Keuangan. "Untuk itu pula, masyarakat diharapkan bisa mendukung. Apalagi pembangunan gedung itu akan kita serahkan semua kepada pemerintah yakni Kementerian PUPR,mulai dari desain maupun anggaran,” kata dia.

 

Hal yang sama Anggota BURT dari F-PDIP Rendy M Affandy Lamadjido. Meski pembangunan Gedung DPR bukanlah hal yang mutlak, namun kodisi gedung Nusantara I sudah tidak bisa menampung beban. "Jangan sampai nanti kalau terjadi insiden, baru kita memikirkan gedung baru".ujarnya.

 

Rendy mengatakan, pembangunan gedung baru bukan milik anggota DPR, bukan milik partai tetapi milik bangsa dan negara dan bisa menjadi monumen yang menciptakan kewibawaan lembaga ini. "Saya melihat gedung ini desainnya sangat berwibawa yang bisa mengakomodasi 34 provinsi dan kurang lebih 400 ribu kabupaten,” kata dia.

 

Salah seorang tokoh masyarakat dari PW Nadhatul Ulama  (NU), Shofwan Karim yang hadir dalam acara ini mengapresiasi pembangunan gedung DPR. "Menurut saya,memang harus dibangun gedung baru DPR karena saya merasakan saat berkunjung ke gedung di kawasan Senayan itu sudah retak dan condong,"ucapnya.