Terbuka untuk Umum, DPR Gelar Pameran Keris Pasundan

Kamis , 26 Oct 2017, 14:09 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara resmi membuka ‘Pameran Kujang dan Keris Pasundan’, di Gedung Nusantara DPR RI.
Foto: dpr
Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara resmi membuka ‘Pameran Kujang dan Keris Pasundan’, di Gedung Nusantara DPR RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon secara resmi membuka ‘Pameran Kujang dan Keris Pasundan’, di Gedung Nusantara DPR RI. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.  Acara digelar dari tanggal 25-27 Oktober dan terbuka untuk umum.

 

“Tujuan pameran ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda serta merupakan komitmen lembaga DPR dalam mengapresiasi dan memajukan seni dan budaya bangsa, terutama dalam melestarian Kujang dan Keris Pasunda sebagai benda pusaka bangsa,” ujar Fadli dalam sambutannya di Gedung DPR, Rabu (25/10).

 

Pameran ini juga dimaksudkan sebagai bentuk edukasi, pasalnya eksistensi Kujang masih kurang terekspose, padahal Kujang merupakan produk budaya masyarakat Sunda yang memiliki peran penting.

 

“Sebagai produk budaya materi, Kujang dapat dipandang sebagai visualisasi ide, norma, nilai dan etika serta menceriminkan perilaku masyarakat. Dalam konteks seperti itu, Kujang merupakan refleksi perilaku yang mencerminkan karakteristik identitas masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Sunda,” ujar dia.

 

Untuk diketahui Kujang merupakan manifestasi budaya peninggalan leluhur dalam bentuk komunikasi dan pengetahuan yang tidak terputus dari generasi ke generaasi. Kujang juga merupakan manifestasi dari cipta, rasa dan karsa syarat dengan 'tatanan, tuntunan dan tontonan' yang dikemas secara simbolik.

 

“Kujang merupakan karya puncak seni tempat logam yang kelahirannya dari sarana peralatan petani dan peladang dalam menginterpertasikan rasa syukur mereka atas rizki berlimpah yang diberikan Tuhan YME,” kata Fadli Zon.