Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Surabaya Tuai Pujian

Rabu , 23 Aug 2017, 13:31 WIB
anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso (kiri).
Foto: Dok Humas DPR RI
anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penyelenggaraan kesehatan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso. Pasalnya asrama haji tersebut dinilai sukses memberikan pemahaman kepada calon jamaah haji (calhaj) untuk menunda keberangkatannya karena kondisi yang tidak sehat.

 

“Kami apresiasi petugas yang telah berhasil memotivasi calon jamaah yang kondisinya tidak memungkinkan untuk berangkat, ini bagus dari pada kenapa-kenapa di sana," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/8).

 

Menurut dia, kesehatan calhaj sangat penting dan harus diutamakan. Imam juga mendorong adanya langkah preventif yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk terus mengontrol kesehataan jamaah. Pasalnya, 60 persen dari jumlah calhaj yang berangkat yaitu jamaah dengan risiko tinggi (risti).

 

“Kemenkes melakukan pemeriksaan sejak dini agar sampai nanti keberangkatan dokumen kesehatan setiap jamaah haji itu bisa terkontrol dengan baik,” kata dia. Imam pun meminta calhaj mendaftarakan diri menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang telah disediakan negara.

 

“Berdasarkan laporan baru 45 persen yang mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, kita harap semuanya bisa calon jamaah haji harus masuk agar pelaynan kesehatannya dijamin negara,” kata dia.

 

Sebelumnya, pihak Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPHI) Surbaya menjelaskan bahwa mereka telah berhasil memberikan pemahaman kepada dua calon jamaah yang kondisinya tidak baik untuk menunda keberangkatnya tahun depan. “Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk berangkat jadi kami beri pemahaman agar keberangkatan ditunda tahun depan, ini juga merupakan salah satu langkah preventif yang tengah kami lakukan,” ujarnya. Bagi calon jamaah haji yang belum mendaftaran diri menjadi pesertaan BPJS Kesehatan, Imam berharap hal ini akan terus disosialisasikan bersama dengan BPJS Kesehatan agar semua jemaah menjadi peserta dan mendapat pelayanan.