REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai pembukaan SEA Games 2017, muncul masalah pada Buku Panduan Resmi SEA Games di Malaysia, yaitu gambar bendera Indonesia tercetak terbalik menjadi putih merah. Melihat hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Zulfadli, ingin Pemerintah Indonesia mengusut tuntas motif kesalahan tersebut.
"Ini jelas penghinaan terhadap Republik Indonesia (RI). Pemerintah RI harus minta pertanggungjawaban dari Malaysia dan mengusut tuntas motifnya," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (20/8).
Terkait apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini, Zulfadli mengatakan, hal itu patut dicurigai. Karena itu, Pemerintah Indonesia sebaiknya minta Malaysia memberikan ruang untuk menyelidiki mengapa bisa bendera Indonesia sampai salah cetak. "Kita patut curiga ini ada unsur kesengajaan. Maka dari itu, kita minta pemerintah Malaysa untuk beri ruang kepada aparat kita untuk menyelidikinya," kata dia.
Zulfadli mengatakan kejadian seperti itu tidak sepantasnya terjadi di pentas olahraga sekelas SEA Games. Apalagi, belum lama ini Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-72 . "Sangat tidak pantas. Saya sebagai warga negara RI sangat tersinggung sekali. Apalag ini terjadi pada saat acara resmi dan ketika RI juga sedang (merayakan) hari ulang tahun ke-72," kata politikus dari Partai Golkar itu.
Selain itu, dia juga berharap para atlet yang sedang berjuang di acara tersebut tidak terpengaruh dengan kejadian itu. Justru sebaliknya, kejadian tersebut harus dijadikan pemicu untuk menambah motivasi para atlet. "Bahkan, harus menjadi pemicu motivasi untuk bisa meraih juara umum," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia merasa tak dihargai sebagai salah satu negara tamu dalam gelaran SEA Games Malaysia 2017. Hal ini menyusul insiden gambar bendera Indonesia terbalik dalam daftar buku panduan pembukaan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengatakan insiden tersebut sudah melukai 260 juta masyarakat Indonesia. Menurut Imam, gambar merah putih terbalik membuat malu Bangsa Indonesia. Apalagi insiden tersebut terjadi di saat Indonesia masih berada di bulan kemerdekaan ke-72.
