REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Setya Novanto mengapresiasi perhelatan Kongres Diaspora Indonesia Ke-4 yang dihadiri mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pria yang akrab disapa Setnov mengatakan, pandangan dan pemikiran yang disampaikan Obama dalam pidatonya sangatlah berharga.
Dalam suasana Idul Fitri 1438 Hijriah serta dalam suasana masyarakat Muslim yang baru saja menunaikan Ibadah Puasa, menurut Setnov, bangsa Indonesia disuguhkan pandangan dan pemikiran Obama yang juga pernah bermukim di Indonesia semasa kecil. Pandangan tersebut mulai dari globalisasi, menghargai perbedaan pendapat, hingga bagaimana menumbuhkembangkan peran kaum muda dalam membangun bangsa dan negara di masa yang akan datang.
"Tentu pandangan ini sangatlah berharga. Obama adalah Mantan Pemimpin Negara Besar di dunia," ujar Setnov melalui siaran persnya, Ahad (2/7).
Setnov menambahkan, dengan pikiran dan pandangan terbuka Obama memberi dukungan sekaligus pujian terhadap Indonesia dalam mengelola kehidupan sosial yang dilatarbelakangi aneka ragam perbedaan. Obama menurutnya kagum dengan bhineka tunggal ika sebagai nilai yang hingga kini menjadi kekuatan dalam menopang keutuhan bangsa.
"Saya mendukung niat baik Obama untuk terus membangun komunikasi dengan Indonesia dalam rangka menghadapi kehidupan global," ujarnya.
Dukungan Obama memberi kesan dan kekuatan moril bagi Indonesia. Obama, menurut Setnov, menunjukkan bahwa di mana pun berada, setinggi apa pun jabatan tak akan pernah mengubah prinsip dan nilai yang dianut.
Ke depan Indonesia, kata Setnov, memerlukan dukungan banyak pihak dalam membangun bansa dan negara. Dukungan yang dapat membuat Indonesia menatap masa depan lebih baik. Dukungan yang membuat Indonesia tetap berdiri tegak di atas potensi yang dimiliki.
"Kita bisa menjadi contoh bagi dunia. Kita bisa mewariskan tentang bagaimana mengelola perbedaan menjadi kekuatan, mengelola keanekaragaman menjadi satu kesatuan," kata Setnov.
Kongres Diaspora Indonesia keempat yang digelar di Jakarta cukup menyita perhatian. Bukan hanya yang hadir merupakan warga Indonesia dari Jaringan Diaspora Indonesia di 55 negara di dunia tapi juga kehadiran Obama yang menjadi salah satu pembicara. Obama hadir di sela-sela liburannya di Indonesia.
