REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sri Meliyana mengatakan saat ini Indonesia sedang darurat olahraga. Ini dikarenakan dana yang dikeluarkan pemerintah untuk Asian Games jauh dari yang dibutuhkan.
"Coba bayangkan dari mintanya sekian triliun yang keluar cuma sekian triliun sementara 2018 sudah di depan mata, kalau sesuatu seperti pembangunan gedung mungkin sifatnya bisa dipercepat, tapi kalo pembinaan olahraga dan lain-lain tidak," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (7/6).
Meliyana mengatakan pemerintah harus mau melengkapi segala kebutuhan penyelenggaran Asian Games atau malu. Sebab sebelumnya tidak ada yang memaksa Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Filipina yang ditunjuk pun menyerah.
"Kami Komisi X sudah datang ke arena. Di Jakarta tidak terlalu hiruk-pikuk, tapi di Palembang terlihat hiruk-pikuknya kelihatan karena yang sebelumnya tidak ada menjadi ada," katanya.
Sementara semua vanue di Asian Games punya standar internasional minimal standar Asia. Meliyana mengatakan pemerintah tidak bisa menyederhanakan atau menghilangkan keperluan penyelenggaran.
"Jadi kita tidak bisa bikin lapangan tembak ala kita, lapang tenis ala kita mengirit-ngirit itu semua ada standarnya minimal Asia," kata Meliyana.
