Pemerintah Didesak Gelar Operasi Pasar Hadapi Lonjakan Harga

Jumat , 26 May 2017, 11:27 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Hamdhani.
Foto: dpr
Anggota Komisi IV DPR RI Hamdhani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri seolah menjadi tradisi yang selalu terjadi setiap tahun. Anggota Komisi IV DPR RI Hamdhani mengatakan penyebab fluktuasi harga bahan pangan yang terjadi jelang bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, tidah hanya bersumber pada supply dan  demand saja, melainkan banyak aspek.

Persoalan distribusi seperti rantai pemasaran yang panjang, peran tengkulak, tata niaga yang buruk, dan banyak faktor lainnya menjadi kendala yang belum terselesaikan. Dia mendesak pemerintah melakukan operasi pasar untuk mengatasi kenaikan harga ini. terhadap suatu barang maka pasti berdampak pada harga mengalami kenaikan.

 

“Pada tahun ini yang kami lihat di pasaran, harga-harga yang naik itu terjadi pada komoditas bawang putih, daging, ayam potong, serta beberapa hasil produksi tanaman holtikultura. Ini menandakan bahwa setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kenaikan harga itu seperti sudah menjadi kebiasaan. Oleh karena itulah kita mendesak kepada pemerintah supaya melakukan operasi pasar seperti yang pernah dilakukan  Bulog pada masa sebelumnya," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (23/5).

Politikus F-Nasdem itu juga menyatakan, saat ini masih banyak impor komoditas pangan yang dilakukan pemerintah seperti daging dan sebagainya, Oleh karena itu kedepannya harus juga disiasati dalam hal untuk mengatasi adanya spekulan-spekulan yang bermain di bidang komoditas pangan.

 

“Kami akan melakukan pengawasan terhadap pergerakan harga kebutuhan pangan pokok tersebut dengan melihat langsung ke lapangan,” kata dia.