GKSB DPR RI Bahas Kereta Cepat dengan Parlemen Cina

Rabu , 24 May 2017, 18:56 WIB
GKSB DPR RI menerima kunjungan delegasi Parlemen Cina
Foto: DPR RI
GKSB DPR RI menerima kunjungan delegasi Parlemen Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menerima kunjungan Parlemen Cina di Ruang Rapat Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5). Mereka membahas berbagai hal termasuk mengenai proyek kerja sama kereta cepat.

Menurut Ketua GKSB DPR RI dengan Parlemen Cina, Sareh Wiyono, mereka kedatangan tujuh anggota delegasi Parlemen Cina yang dipimpin Chen Xiurong. Kunjungan tersebut sebagai balasan atas kehadiran delegasi DPR Cina beberapa waktu lalu. Saat itu DPR RI melihat proyek kereta cepat dan kondisi geografis di negara itu tak jauh berbeda dengan Indonesia.

Dalam pertemuan di Jakarta, selain membahas kerja sama proyek kereta api cepat juga membahas masalah pembangunan pembangkit listrik 3.500 megawatt. Mereka juga membahas mengenai pembangunan jalan.

“Melihat kondisi geografis dan teknologi kereta cepat Cina maka menurut saya proyek kerja sama pembangunan kereta api cepat Jakarta-Surabaya sudah tepat,” kata politisi Gerindra ini seperti dimuat siaran pers, Rabu (24/5). 

Sareh Wiyono yang didampingi anggota BKSAP Azhar Romli mengharapkan kerja sama yang baik antara kedua negara perlu ditingkatkan termasuk pertukaran pelajar serta pertukaran kunjungan komisi-komisi DPR dengan parlemen Cina. “Pertukaran pelajar kedua negara sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Saat ditanya apakah kunjungan Delegasi Parlemen Cina ini akan mempercepat proyek kereta cepat, Sareh membantahnya. Menurutnya kunjungan ini bukan untuk mempercepat, namun hanya sebagai kunjungan balasan.

"Kita saat berkunjung ke Cina setahun lalu diterima dengan baik dan sekarang menyatakan senang bisa berkunjung ke Indonesia. Kerja sama yang terjalin baik ini perlu ditingkatkan lagi,” ujar Sareh Wiyono menambahkan.