Ketua DPR Janji Perjuangkan Kesejahteraan Modin dan Modinah

Ahad , 07 May 2017, 00:03 WIB
Ketua DPR RI Setya Novanto
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ketua DPR RI Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto bersilaturahim dengan para modin/modinah se-Kota Surabaya, Sabtu (6/5). Pada pertemuan itu, Novanto berjanji memperjuangkan kesejahteraan modin atau modinah. 

Novanto mengatakan modin telah memberikan pengabdian yang tulus dan ikhlas kepada masyarakat. Mereka tak sekadar menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam pekerjan. 

"Melainkan lebih dari itu, mereka juga mengharapkan ridho Allah SWT. Jangan sampai kesejahteraan mereka dilupakan. Karena itu, saya menaruh perhatian khusus terhadap masalah kesejahteraan para Modin ini," ujar Novanto melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (6/5).

Modin/modinah mempunyai tugas dan fungsi yang bersentuhan langsung dengan warga. Di antaranya, mengadakan pencatatan pengurus kematian serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian, pendataan tentang nikah, talak, rujuk, dan cerai. Selain itu, mereka memfasilitasi pembinaan kerukunan antarumat beragama, sosial budaya, dan keagamaan.

Dalam pertemuan, para modin/modinah menyampaikan keinginannya kepada Novanto agar posisi mereka dapat diberikan perlindungan, terutama dalam hal kesejahteraan. Saat ini, mereka mendapatkan honor sekitar Rp 285 ribu per bulan. 

Novanto pun langsung meminta anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jawa Timur I (Kota Surabaya dan Kota Sidoarjo) Adies Kadir untuk turut memperjuangkan nasib modin/modinah. Novanto meminta Adies berkoordinasi dengan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya agar segera dicarikan solusi meningkatkan kesejahteraan modin/modinah.

"Salah satu tugas DPR adalah menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu, dengan koordinasi yang baik dengan semua pihak, perlu segera dianggarkan melalui APBD agar para Modin bisa mendapatkan kenaikan honor sebesar seratus persen, menjadi sekitar Rp 500 ribu," kata Novanto.

Novanto mengatakan kenaikan 100 persen itu hanya tahap pertama. Dia juga mendorong kenaikan secara bertahap. Pada tahap kedua, honor modin/modnah harus dinaikan Rp 300 ribu menjadi Rp 800 ribu per bulan. 

Kenaikan tahap ketiga juga perlu dilakukan sehingga modin/modinah menerima honor Rp 1,5 juta. "Untuk memastikan hal ini segera terlaksana, saya akan memantau langsung hal ini." kata Novanto.

Novanto menyampaikan ini bukanlah kunjungan dan silaturahim dia yang terakhir. Dia akan kembali ke Surabaya. Saat itu, Novanto akan mengunjungi dan mengecek kembali bagaimana kondisi para modin/modinah.

Koordinator Modin/Modinah se-Surabaya, Ahmadi, mengapresiasi Novanto karena mau bersilaturahim dan peduli terhadap kesejahteraan modin/modinah. "Tak banyak orang memberikan perhatian kepada kami," ujar dia. 

Melalui silaturahim seperti ini, Novanto mengaku bisa langsung berkomunikasi dan mencarikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk yang dihadapi para Modin/Modinah di Kota Surabaya.