Kelapa Sawit Bisa Jadi Pengganti Roda Perekonomian Kaltim

Selasa , 11 Apr 2017, 18:20 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan.
Foto: dpr
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur 2 tahun terakhir ini (2015-2016) mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya permintaan batubara.

 

Untuk meningkatkan perekonomian di Kaltim, menurut Heri,  Kaltim yang memiliki perkebunan kelapa sawit harus diperbanyak lagi dan pemanfaatannya harus lebih maksimal. Karena batubara yang selama ini menjadi andalan sudah tidak dapat diandalkan lagi.

 

“Di perkebunan kelapa sawit ini  juga ada yang namanya cangkang sawit yang seharusnya bisa  dimaanfaatkan untuk biogas atau pun bio massa sebagai salah satu manfaat untuk pembangkit listrik," ujarnya saat pertemuan dengan Bank Indonesia Cabang Balikpapan, di Balikpapan, Jumat (7/4).

Pembangunan Infrastruktur Hidupkan Ekonomi Kaltim

Komisi XI DPR RI, kata Heru, akan terus mendorong dan membantu kebutuhan apa saja yang dibutuhkaan Kaltim demi meningkatkan pertumbuhaan ekonominya. Apabila perekonomiaan di suatu daerah melambat maka akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi di pusat. Oleh sebab itu, ia  berharap masing-masing daerah di  Indonesia bisa tumbuh dan berkembang sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

“Dengan berkembangnya ekonomi di suatu daerah maka kesejahteraan yang selama ini didengung-dengungkan bisa dinikmati oleh masyarakat keseluruhan," kata anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini.

 

Di sisi lain menurut Heri Gunawan, pembangunan infrastruktur yang luas juga harus dilaksanakan seperti contohnya pembuatan tol laut yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Namun pada kenyataanya belum terealisasi dan menyentuh daerah-daerah tertentu  di luar Pulau Jawa.

 

“Pembangunan harusnya dapat merata ke semua daerah agar pertumbuhan ekonomi benar-benar terasa dan dapat dinikmati manfaatnya khusunya warga Kaltim,” kata dia.