REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Abdul Wachid mengapresiasi cara yang dilakukan komisioner PT Semen Indonesia, Sutiyoso dengan menyambangi masyarakat pendukung dan penolak pabrik Semen Rembang. Menurutnya, langkah itu dinilai tepat guna menyelesaikan polemik Semen Rembang.
"Itu bagus. Model pendekatan yang dilakukan Bang Yos adalah gaya khas Jawa. Apalagi beliau asli dari Jawa Tengah, orang Semarang. Jadi beliau mengetahui etikanya," ujar Wachid dalam keterangan pers, Sabtu (8/4).
Sebelumnya, Sutiyoso atau yang akrab disapa Bang Yos melakukan kunjungan kerja ke areal pabrik semen di Rembang dan Tuban, beberapa waktu lalu. Pada kunjungannya, Bang Yos memanfaatkan momen tersebut guna menemui kedua kelompok masyarakat yang selama ini mendukung dan menolak Semen Rembang.
Kendati demikian, ada sejumlah pandangan yang menyebut kedatangan Bang Yos seolah memabwa nuansa intimidasi kepada para penolak semen Rembang. Menyikapi anggapan tersebut, Wachid menilai itu hak dan pendapat dari pihak penolak Semen Rembang.
"Namun saya melihat kedatangan Sutiyoso tak lebih untuk mengetahui akar persoalan polemik di daerah tersebut," ucap Wachid yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah tersebut.
Wachid mengatakan, Bang Yos telah meletakkan dan memisahkan masalah politik di balik kisruh Semen Rembang. Bang Yos, kata dia, justru coba menggali informasi dari kedua pihak masyarakat pendukung dan penolak Semen Rembang.
"Munculnya masalah Semen Rembang karena selama ini kurangnya komunikasi ke masyarakat," tutur Wachid.
