DPR Dorong Optimalisasi Infrastruktur Pelabuhan Ikan di Gorontalo

Rabu , 01 Mar 2017, 06:50 WIB
Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, senin (5/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, senin (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Komisi IV DPR RI mendorong optimalisasi infrastruktur yang ada di pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Kwandang, Gorontalo Utara. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Provinsi Gorontalo, Senin (27/2).

"Ada beberapa masukan atau aspirasi baik dari bupati Gorontalo Utara, kepala dinas, maupun nelayan sendiri. Diantaranya peningkatan infrastruktur di PPN Kwandang. Seperti penambahan pendaratan ikan, peningkatan kapal nelayan dan alat tangkap ikan," ujar Ketua Komisi IV DPR RI, Edhie Prabowo.

Tidak hanya itu, nelayan Gorontalo utara juga berharap penambahan pabrik es yang dapat digunakan untuk membuat ikan agar tetap segar. Masukan tersebut menurut Edhie,sangat wajar, mengingat wilayah tangkap ikan di Gorontalo yang sangat luas. Terlebih lagi perairan Gorontalo yang berbatasan dengan negara lain, Philipina. Kondisi tersebut tentu harus didukung dan diperkuat dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

"Intinya kami mendukung optimalisasi infrastruktur dan fasilitas yang ada di PPN ini sekaligus mendorong pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan perikanan untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. Termasuk sosialisasi program asuransi nelayan," kata dia.

Sebab, dari pengakuan para nelayan, mereka belum mengetahui adanya program asuransi nelayan. Padahal program tersebut ditujukan untuk membantu nelayan dan masyarakat pesisir. Pada kesempatan itu Edhie meminta Bupati untuk mendata jumlah nelayan guna mendapatkan asuransi nelayan.