Fadli Zon Dorong Parlemen Dunia Bersatu Lawan Korupsi

Jumat , 09 Dec 2016, 18:09 WIB
Fadli Zon
Foto: Republika/ Wihdan
Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Hari Anti-Korupsi Internasional, Global Organization of Parliament Against Corruption (GOPAC) mendorong semua pihak, khususnya anggota parlemen di seluruh dunia, untuk bersatu melawan korupsi. Sekaligus berkolaborasi dengan komunitas internasional, badan-badan pemerintah, otoritas independen dan masyarakat sipil untuk mendukung pelaksanaan agenda 2030 yang inklusif, transparan dan akuntabel.

Ketua GOPAC Fadli Zon juga mendorong semua pihak untuk melawan impunitas dan segala upaya yang dapat melemahkan gerakan anti-korupsi. GOPAC mencatat, upaya tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan kerangka legislasi. Bila ini terjadi, maka kepercayaan publik pada parlemen akan semakin menurun, dan melemahkan daya juang dalam memberantas korupsi. Untuk memerangi tunggangan politik tersebut, parlemen harus menjadi gerbang utama untuk meningkatkan rezim anti-korupsi di negara masing-masing.

 "Kami yakin, jika parlemen dan anggota parlemen sepenuhnya sadar terhadap Tujuan Pembangunan Global, setiap negara akan memperoleh manfaatnya. Mari, kita ambil bagian dalam memastikan pemenuhan agenda internasional ini, menuju pembangunan dunia yang berkelanjutan di tahun 2030,” kata Fadli Zon.

Fadli Zon menegaskan, GOPAC percaya bahwa anggota parlemen adalah agen perubahan yang kuat. Melalui mandat konstistusi yang dimilikinya, anggota parlemen adalah mitra kerja utama untuk memastikan terciptanya kondisi publik untuk pembangunan berkelanjutan yang akuntabel, inklusif, partisipatif dan transparan. Peran penting parlemen diakui dalam deklarasi UN Summit 2015: “Transforming our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development.”

Pada tahun ini, GOPAC telah melaksanakan Pilot Project: Strengthening the Role of Parliamentarians in Ensuring the Effectiveness of Development Resources in Support of the SDGs Implementation. Melalui program ini, GOPAC telah menyusun buku panduan untuk anggota parlemen yang memberikan penjelasan pendekatan-pendekatan cara kerja yang efektif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

 

Sumber : pemberitaan DPR