DPR: Indonesia Harus Bersikap Tegas Terhadap Myanmar

Senin , 21 Nov 2016, 18:41 WIB
Tantowi Yahya
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekerasan dan pembiaran yang dilakukan pemerintah dan Militer Myanmar terhadap pembantaian etnis Rohingya di negara bagian Arakan (Rakhine) mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia. Mereka mendesak agar pemerintah Myanmar segera menghentikan tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut.

Ada juga yang meminta Presiden Indonesia, Joko Widodo, mencabut hubungan diplomatik dengan Myanmar. Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak, wajar jika sebagian umat Islam meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap pemerintah Myanmar sebagai bentuk soliditas.

Politikus dari Partai Golkar ini yakin pemerintah sudah melakukan sebagaimana mestinya. "Pemerintah pastinya sudah menjalin komunikasi sebagai bagian dari diplomasi," kata Tantowi kepada Republika.co.id, Senin (21/11).

Tantowi mengatakan permasalahan di Rohingya sudah menjadi perhatian Indonesia sejak dulu. "Namun, untuk sampai ke pemutusan hubungan diplomatik, diperlukan kajian yang mendalam. Pemerintah tentunya akan berkonsultasi dengan DPR apabila langkah itu akan diambil," kata dia.

Pemerintah Indonesia, kata Tantaowi, terus mendesak Pemerintah Myanmar untuk memperhatikan nasib warga Rohingya. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan Pemerintah Indonesia terhadap keinginan umat Muslim lndonesia agar kekerasan terhadap etnis Rohingya segera berakhir.