Fahri: ASEAN Harus Jadi Komunitas yang Solid

Senin , 03 Oct 2016, 16:22 WIB
Fahri Hamzah
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuturkan dinamika yang terjadi di kawasan negara ASEAN perlu diikuti oleh ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). AIPA yang aktif dan efektif sangat dibutuhkan untuk menyambut visi ASEAN 2025.

 

Menurut Fahri, saat ini pendekatan business-as-usual tidak lagi cukup untuk membangun komunitas yang terpadu secara politis dan ekonomi, serta harmonis secara budaya dan mengutamakan tanggung jawab sosial di tengah ketidakpastian global.

“AIPA sebagai mitra legislatif utama ASEAN dituntut mampu mengimbangi dinamika kawasan. AIPA yang aktif dan efektif sangat dibutuhkan dalam mendukung pencapaian visi ASEAN 2025," kata dia, saat mengikuti Sidang Umum ke-37 AIPA di Nay Piy Taw, Myanmar, 29 September-3 Oktober 2016.

Sidang AIPA kali ini mengusung tema 'Vibrant AIPA for a Progressive ASEAN Community', sebuah tema yang relevan dengan dinamika kekinian ASEAN. Fahri yang memimpin delegasi DPR RI ini, menekankan pada stabilitas kawasan sebagai syarat mutlak keberhasilan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kerja sama keamanan maritim juga menjadi urgen di antara negara-negara ASEAN. Ada banyak tantangan yang dihadapi ASEAN. Misalnya, tantangan konvensional seperti konflik wilayah dan tantangan non-tradisional seperti perdagangan manusia dan obat-obatan terlarang.

“Namun, AIPA tetap harus mengutamakan pendekatan persahabatan dan kerja sama yang merupakan semangat dasar ASEAN,” katanya.

 

Fahri mengatakan prinsip-prinsip demokrasi juga perlu ditegakkan di negara-negara ASEAN, agar pemenuhan HAM, kebebasan fundamental, dan kemakmuran masyarakat ASEAN terpenuhi.

“Namun, dalam hal ini saya mengajak negara-negara AIPA untuk terus memajukan demokrasi dan tidak hanya berhenti pada elektoral demokrasi saja. Demokrasi substansial sebaiknya menjadi agenda bersama kita di kawasan,” kata Fahri.

 

Sidang Umum AIPA dibuka oleh Daw Aung San Suu Kyi, State Counsellor Myanmar, yang sekaligus menjadi keynote speaker. Dalam pidato kuncinya, Suu Kyi menekankan kembali mengenai penguatan kerja sama dan persahabatan di kawasan dengan peningkatan peran AIPA dan parlemen masing-masing negara ASEAN. Untuk menjadi kawasan yang kondusif bagi pembangunan, ASEAN harus selalu menghindari friksi, mengedepankan cinta kasih, dan menjamin rasa aman bagi masyarakatnya.

 

Delegasi BKSAP DPR RI yang turut serta dalam rombongan adalah Nazarudin Kiemas (F-PDI Perjuangan), Andika Pandu Puragabaya (F-Gerindra), Indira Chunda Thita Syahrul (F-PAN), dan Nurhayati Manoarfa (F-PPP).