DPR Dorong Ulos Jadi Warisan Dunia

Rabu , 28 Sep 2016, 12:24 WIB
Pedagang suvenir khas Danau Toba menata Kain Ulos di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang suvenir khas Danau Toba menata Kain Ulos di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto akan mendorong Ulos yang kini menjadi warisan budaya nasional menjadi warisan budaya internasional. Hal itu disampaikan usia menerima audiensi dengan Panitia Haru Ulos di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Rabu, (28/9).

“Jadi memang Ulos saat ini menjadi warisan budaya nasional dan ingin ditingktakan menjadi warisan budaya dunia. Tentunya yang berhak dan mendeklarasikan adalah UNESCO. Jadi tata caranya harus mmenuju ke arah sana,” ujar Agus.

Politisi Demokrat ini pun juga diundang oleh Panitia Hari Ulos yang akan berlangsung di Medan pada 17 Oktober 2016 nanti. Ia pun akan mengupayakan untuk memenuhi undangan tersebut. “Tadi mereka hadir karena ingin melaksanakan pameran Ulos di Medan dan secara khusus ingin mengundang saya tanggal 17 Oktober. Akan ada pameran Ulos disana," kata dia.

Agus menegaskan akan terus berupaya meningkatkan warisan budaya agar tidak ada negara lain yang mengklaim budaya Indonesia. Ia pun akan mendorong Ditjen Kebudayaan untuk memberikan dukungan terhadap persoalan ini. Mengenai tindak lanjut dari upaya DPR ini, Agus akan berkoordinasi dengan Komisi X untuk memberikan dukungan politik supaya Ulos menjadi warisan budaya dunia.

“Memang warisan budaya harus kita tingkatkan terus, kita pelihara dan deklarasikan sebagai warisan budaya dunia sehingga tidak ada yang bisa kompain bahwa Ulos ini produksi budaya negeri lain,” ujar Agus.