DPR Desak Kemenhan Investigasi Jatuhnya Helikopter di Sleman

Ahad , 10 Jul 2016, 22:41 WIB
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).
Foto: ist
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari FPKS Sukamta mendesak Kementerian Pertahanan segera melakukan investigasi jatuhnya helikopter TNI di Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7), Investigasi menurut Sukamta perlu dilakukan untuk memastikan penyebab peristiwa itu.

Heli milik TNI AD yang jatuh di desa Kowang, Kalasan, Sleman itu menyebabkan tiga orang tewas. "Saya mendesak pemerintah investigasi dan mengeluarkan penjelasan resmi, supaya tidak simpang siur. Karena kita belum tahu pasti penyebab jatuhnya helikopter ini, apakah ketidaklayakan alutsista atau human error," kata Sukamta, di Jakarta, Ahad (10/8).

Menurut dia, jika kecelakaan tersebut karena ketidaklayakan alutsista, maka layak dilakukan evaluasi. Komisi I DPR RI, kata dia, sudah beberapa kali mendorong agar pemerintah rutin untuk mengevaluasi alutsistanya untuk memperkecil resiko terjadi kecelakaan.

"Yang tidak layak jangan dipakai lagi. Sementara itu kita coba terus tingkatkan anggaran untuk alutsista. Kalau penyebabnya karena human error, saya juga ingatkan agar kesiapan itu tidak hanya kelayakan alutsista, tapi juga kelayakan faktor sumber daya manusianya," ujarnya.

Karena itu, Sukamta meminta semua pihak untuk menunggu langkah pemerintah melakukan investigasi. Sehingga, bukan hanya memunculkan spekulasi, namun juga sebagai evaluasi agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa ke depannya.