DPR Minta Semua Pihak Tahan Komentar Buruk Soal Helikopter Jatuh

Ahad , 10 Jul 2016, 07:59 WIB
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).
Foto: ist
Helikopter milik TNI AD jatuh menimpa rumah di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari FPKS Sukamta mengatakan, ia turut berdukacita atas jatuhnya helikopter yang diduga milik TNI AD yang jatuh di Kalasan, Sleman, Yogyakarta hingga menimbulkan korban jiwa.

"Saya turut bela sungkawa atas korban yang tewas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," katanya, Ahad (10/7).

Ia berharap agar semua pihak menahan diri dari komentar-komentar negatif.

"Saya mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi dan mengeluarkan penjelasan resmi, supaya tidak ada simpang siur penyebab jatuhnya helikopter sebab kita belum tahu pasti penyebab jatuhnya helikopter ini, apakah karena ketidaklaikan alutsista atau human error."

Kalau terkait ketidaklaikan alutsista, terang Sukamta, ia sudah beberapa kali mendorong agar pemerintah rutin untuk mengevaluasi alutsistanya. Kalau alutsista sudah tak laik, jangan dipakai lagi.

DPR juga terus berupaya meningkatkan anggaran untuk alutsista. Kalau penyebabnya karena human error, ia meminta agar kesiapan itu tidak hanya kelaikan alutsista, tapi juga kelaikan faktor sumber daya manusianya.

"Tapi sekali lagi kita tunggu dulu saja pernyataan resmi dari pemerintah supaya bisa ketemu solusi yang jitu dan pemerintah bisa segera melaksanakannya," ujarnya.