DPR: Harga Pangan Jelang Puasa Harus Stabil

Ahad , 08 May 2016, 21:54 WIB
Sembako
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menegaskan, Toko Tani Indonesia (TTI) yang merupakan program Kementerian Pertanian diharapkan dapat menstabilkan harga pangan, khususnya jelang musim puasa dan Lebaran.

Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo menilai, TTI yang sudah dicanangkan sejak tahun lalu ini merupakan gagasan bagus untuk mendekatkan hasil petani pada konsumen.

"TTI dapat menjawab harga di pasar bisa secara alami terkendali," kata Edhy Prabowo saat menghadiri acara Kementan, Gelar Pangan Murah Berkualitas melalui Toko Tani Indonesia di Jalan Sunda, MH Thamrin, Jakarta, yang bertepatan dengan Car Free Day (CFD), Ahad (8/5).

Selain itu, ia juga menekankan agar Kementan mengantisipasi agar pada puasa dan Lebaran tahun ini tidak ada kenaikan harga pangan yang ekstrem dari tahun sebelumnya. Salah satu cara yang dinilainya efektif yaitu dengan TTI.

"Mudah-mudahan Toko Tani ini jadi jawaban yang bisa menjawab harga-harga di pasar itu bisa secara alami terkendali. Dan Toko Tani ini juga merupakan saya pikir dalam kegiatan-kegiatan adalah alat untuk menampung inovasi sektor pangan," tuturnya.

Ia mencontohkan inovasi tersebut seperti tepung cassava atau tepung singkong. Sebelumnya masyarakat membuat kue hanya dari tepung terigu, sekarang ada tepung ubi dan singkong yang bisa digunakan.

"Saya pikir ini satu terobosan, satu fungsi dan guna toko tani," imbuhnya.

Edhy mengharapkan, Toko Tani ini akan berada luas dan menyebar ke seluruh Indonesia, ke lapisan terbawah masyarakat yang bisa langsung mengakses. Sehingga harga apapun yang sifatnya kebutuhan pokok bisa langsung mudah diakses.

"Sehingga tidak ada lagi gap yang menyebabkan harga melonjak tinggi. Ini saya pikir bagus dan kegiatan ini kami support penuh, DPR secara prinsip mendukung. Tujuan akhirnya para petani kita naik kesejahteraanya, naik nilai tukarnya. Dan kepada para konsumen dalam hal ini masyarakat non petani itu juga dalam hal membeli tidak merasa terbebani,"katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar menambahkan, TTI ini merupakan program yang dapat memangkas rantai distribusi pangan sampai ke konsumen.

"Karena ini bisa memotong simpul-simpul bermasalah di pasar, ini menguntungkan masyarakat. Ternyata harga bawang, daging, dan pangan lainnya bisa dikendalikan dengan murah," katanya.