Pemerintah Harus Cari Tahu Posisi WNI yang Disandera

Kamis , 31 Mar 2016, 16:29 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Foto: Republika/Wihdan
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah harus segera mencari tahu di mana letak kapal dan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini diduga disandera kelompok Abu Sayyaf. Tak hanya lewat saluran diplomatiknya yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina, pemerintah juga sebaiknya mengontak militer Filipina.

"Harusnya kita bisa tahu dimana titik kapal berada," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3).

Penyanderaan WNI tersebut juga perlu ada klarifikasi dari pihak Abu Sayyaf dengan pemerintah Indonesia ataupun keluarga. Sejauh ini, Abu Sayyaf belum berkomunikasi langsung dengan pemerintah.

Fadli menyebut, Abu Sayyaf merupakan kelompok yang sangat militan kejam. Pada 1995, Fadli pernah satu bulan berkunjung ke Filipina ikut memantau gencatan senjata antara pemerintah Filipina dengan kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri seperti Moro National Liberation Front (MNLF) dan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Namun kelompok Abu Sayyaf tidak termasuk di dalamnya.

"Mereka militan, ganas. Kalau memang ada WNI yang ditahan, maka harus dicari tahu dan segera diselamatkan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. Fadli menyarankan perlu ada tim negosiasi, meskipun kelompok tersebut tidak mengenal negosiasi.