DPR: Pemerintah Indonesia Harus Rayu Saudi Tambah 10 Ribu Kuota

Rabu , 16 Mar 2016, 18:24 WIB
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan jika tambahan kuota 10 ribu jamaah tidak terpenuhi maka pemerintah Kementerian Agama lemah dalam melobi pemerintah Arab Saudi.

Menurutnya Indonesia harus memiliki daya tawar yang tinggi untuk dapat merealisasikan tambahan kuota ini.

"Tambahan kuota 10 ribu itu lumayan untuk mengurangi antrian haji yang sudah sangat panjang, Menag seharusnya tidak mempublikasikan ke publik soal tambahan jika tidka bisa direalisasikan karena masyarakat sudah berharap banyak," ujar dia kepada Republika, Rabu (16/3).

Politisi Partai PAN ini juga mengingatkan alasan Arab Saudi belum memberikan jawaban terkait kuota 10 ribu ini harus jelas alasannya. Jangan sampai ketidakjelasan soal tambahan kuota ini sama seperti pencairan santunana korban crane.

Terkait korban crane Saleh mengapresiasi jika realisasi santunan dapat segera dilakukan. Seharusnya realisasi ini dapat dipercepat karena data korban asal Indonesia telah lengkap.

"Mereka yang meninggal bahkan telah mendapat surat kematian dari pemerintah Arab Saudi," jelas dia.