REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim hujan sudah berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia. Pemerintah diminta bersiap-siap menghadapi kemungkinan bencana yang biasa datang, seperti banjir dan longsor.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid menilai, pemerintah kota/kabupaten serta provinsi harus sudah memiliki master plan fisik dan sosial. Sehingga, dana APBD terkait penanggulangan bencana bisa digunakan secara tepat guna.

"Menjelang tiba musim rawan, maka kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) daerah (sekda) harus melakukan evaluasi pekerjaan penanggulangan bencana sepanjang tahun sekaligus konsolidasi menghadapi masa rawan," kata Sodik Mudjahid dalam pesan singkatnya, Sabtu (14/11).

SKPD dan satgas-satgas terkait juga mesti dilibatkan secara total dalam kesigapan menghadapi musim hujan. Sehingga, dari level RT/RW sampai pemerintah provinsi, antisipasi bencana bisa dikoordinasikan dengan baik.

"Bagian dari konsolidasi adalah sosialisasi dan warning kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiagaannya," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, pada musim panas berlangsung pelbagai bencana, utamanya kekeringan, kebakaran hutan, dan paparan asap. Antisipasi bencana musim panas masih menghadap perubahan cuaca ekstrem, seperti El Nino.