Pemerintah Dinilai Lambat Antisipasi Kebakaran Hutan

Senin , 07 Sep 2015, 18:04 WIB
Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Rofi Munawar mengatakan, pemerintah lambat dalam mengantisipasi kebakaran hutan. Padahal, beragam indikator penyebab alamiah maupun teknis telah diketahui sejak lama.

Selain itu, ujar dia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi kalau Juli hingga November 2015 akan terjadi El Nino moderat sampai kuat menghampiri Indonesia. Kondisi ini, akan memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan yang semakin berkurang dan mundurnya periode musim penghujan 2015/ 2016 di beberapa wilayah.

“Kebakaran hutan bukanlah kejadian tunggal yang berdiri sendiri dan tidak hanya terjadi karena faktor cuaca dan alam saja. Namun ini tindakan yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan ekspansi lahan," katanya, Senin, (7/9).

Bencana kebakaran hutan disebabkan oleh ulah perusahaan asing yang membuka lahan dengan cara membakar hutan. Namun aneh bila ada pelaku yang dikemukakan tapi tidak ada yang dipidana.

"Pelaku kebakaran hutan yang tidak dihukum pidana menjadi akar masalah kebakaran hutan terus berulang setiap tahun. Tidak ada tindakan pidana bagi korporasi pelaku kebakaran hutan padahal pemerintah telah tegas dan mengetahui bahwa beberapa pelaku kebakaran hutan adalah perusahaan asing," ungkap Rofi.

Sementara, warga hanya merupakan pelaku teknis dari perusahaan-perusahaan besar dalam menjalankan aktivitas membuka kebun dengan membakar. Seperti diketahui kemarin  Riau, Jambi, Sumsel, Kalsel, Kalbar dan Kalteng dilakukan operasi darurat asap akibat kebakaran hutan dan lahan.