Selasa 30 Jun 2015 20:58 WIB

Temuan DPD RI: Listrik Belum Sepenuhnya Sentuh Papua

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Maman Sudiaman
Petugas berjaga di dekat perbatasan RI dengan Papua Nugini (PNG) di wilayah Skouw, Jayapura, Papua, Jumat (8/5). (Antara/Hafidz Mubarak A.)
Petugas berjaga di dekat perbatasan RI dengan Papua Nugini (PNG) di wilayah Skouw, Jayapura, Papua, Jumat (8/5). (Antara/Hafidz Mubarak A.)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Hingga saat ini, fasilitas listrik belum sepenuhnya menyentuh wilayah di Pulau Papua. Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah berupaya memambah pembangkit, namun terdapat beberapa proyek pembangkit yang belum terealisasi.

General Manager (GM) PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B), Robert Sitorus mengatakan, banyak proyek pembangkit yang tertunda pengerjaanya karena terhambat permodalan.

"Kami telah membuka pelelangan tender sejak beberapa tahun lalu," katanya kepada Republika usai menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ke kantor PLN WP2B di Jayapura, Papua pada Selasa (30/6).

Bahkan, seluruh pelelangan tender itu telah berhasil menunjuk pihak swasta yang dapat melakukan pembangunan pembangkit. Menurut Robert, seharusnya sudah terdpat pembangkit yang mulai dibangun pada 2013 lalu. Tim dari DPD RI yang hadir ke Papua yakni Ketua Komite 1 Parlindungan Purba.

Namun, hingga saat ini, pembangkit itu belum juga dibangun. Ia pun telah mengkonfirmasi kepada pihak swasta pemenang tender mengenai alasanya belum dapat memulai pembangunan. "Mereka (pihak swasta) belum memperoleh pinjaman modal," ucap dia. N-Eric Iskandarsjah Z

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement