DPR akan Tinjau Tol Cipali

Selasa , 30 Jun 2015, 20:31 WIB
Pekerja memasang penunjuk arah di Km 97 ruas Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Jumat (26/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja memasang penunjuk arah di Km 97 ruas Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Penyelenggaraan mudik Lebaran 2015 menjadi sorotan Komisi V DPR RI. Karenanya, komisi ini sedianya akan menunjau kesiapan infrastruktur yakni Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), terminal bus Cirebon, ruas jalan nasional di Semarang dan lokasi penampungan sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Mas.

Rencana peninjauan itu sedianya dilakukan pada 2-3 Juli mendatang.

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mengatakan kesiapan Tol Cipali menjadi prioritas Komisi V untuk ditinjau. Alasannya  sejak dibuka pada pertengahan Juni lalu ruas tol ini sudah menelan korban jiwa. Bahkan, DPR meminta Kemneterian PU-Pera melakukan audit teknis terkait keselamatan di Tol Cipali.

 

“Komisi V akan meninjau kesiapan tol Cipali pada Kamis (2-7). Kami ingin memastikan ketika mudik lebaran nanti tol ini sudah siap dan memenuhi aspek keselamatan. Tidak hanya secara teknis jalan, tapi juga kelengkapan fasilitas pendukungnya seperti sarana penerangan, rambu lalu lintas dan kawasan istirahat,” kata Yudi dalam siaran persnya kepada Republika Online, Selasa (30/6).

 

Seperti diketahui, sejak dibuka 13 Juni lalu, tercatat sudah lebih dari 30 kasus kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan korban tewas dan luka di Tol Cipali. Fasilitas di  tol sepanjang 116 km ini juga belum sepenuhnya ada. Rambu-rambu dan Lampu penerangan masih minim dan sejumlah rest area belum selesai dikerjakan. Padahal, arus kendaraan di jalur Tol Cipali ini terus mengalami peningkatan. Akibatnya, tak hanya kemacetan, kecelakaan pun terjadi.

Kondisi alas jalan yang bervariasi dari aspal ke concrete (beton), juga dapat membuat kerja ban lebih berat jika dipacu dengan kecepatan tinggi dan udara panas, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Apalagi, slogan pemerintah tol Cipali dapat dipacu hingga 140 km/jam sangat menyesatkan dan membahayakan pengguna jalan.

Selain Tol Cipali, Komisi V juga akan meninjau kesiapan infrastruktur jalan, terminal dan dermaga yang akan mendukung kelancaran penyelenggaraan mudik 2015. Rencananya, komisi yang membidangi infrastruktur dan transportasi ini akan meninjau kesiapan terminal Cirebon, jalan nasional di Semarang dan dermaga penampungan sepeda motor di pelabuhan Tanjung Mas.

Untuk penyelenggaraan mudik kali ini, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan, Kementerian PuPera dan semua jajaran pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama mudik Lebaran dan berharap angka kecelakaan bisa ditekan sekecil mungkin.

Berdasarkan riset yang dihimpun Balitbang Kementerian Perhubungan, perkiraan jumlah penumpang pada musim mudik lebaran 2015 kurang lebih 20 juta penumpang. Adapun kenaikan jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi baik darat, laut, udara, dan kereta api sekitar 1-2 persen dibandingkan musim mudik lebaran tahun lalu.