Senin 29 Oct 2018 10:43 WIB

Demi Negara Maju, Alumni Perguruan Tinggi Harus Kontributif

Peran semua komponen bangsa diperlukan untuk menjadi negara maju.

Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam dalam Reuni Angkatan 88 UNDIP di Ungaran, Sabtu malam (27/10).
Foto: dpd
Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam dalam Reuni Angkatan 88 UNDIP di Ungaran, Sabtu malam (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam mengatakan alumni perguruan tinggi harus kontributif agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Menurut dia, negara yang maju, demokratis dan berkemakmuran pada dasarnya menjadi cita-cita dari seluruh warga negara Indonesia.

Untuk menjadi negara maju, kata dia, peran semua komponen bangsa, haruslah diarahkan bagi upaya pencapaian cita-cita tersebut.  Akhmad Muqowam yang juga Wakil Ketua Umum DPP IKA Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam Reuni Angkatan 88 UNDIP di Ungaran, Sabtu malam (27/10) berharap pada Alumni 88 UNDIP untuk turut berperan serta dalam membangun Indonesia.

Alumni perguruan tinggi  terdiri dari berbagai fakultas yang mencerminkan potensi masyarakat dan dapat bersinergi dalam menjawab persoalan masyarakat, bangsa dan negara secara kolaboratif. Apalagi, kata Muqowam, alumni 88 banyak yang sudah senior, dan telah berpuluh tahun mengabdi di berbagai bidang.

“Saya mengapresiasi sekaligus memberi tantangan agar Angkatan 88 bisa menjadi salah satu pola pengabdian unggul dari alumni khususnya IKA UNDIP dan untuk sisi eksternalitas sekaligus pada umumnya,” ujar senator dari Jawa Tengah ini.

Koordinator Angkatan 88, Iwan mengapresiasi tantangan yang diberikan oleh Akhmad Muqowam. Acara reuni mengusung tema UNDIP SATU HATI. Acara tersebut juga dihadiri juga oleh Rektor UNDIP dan Wakil Rektor IV UNDIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement