Jumat 10 Nov 2017 15:33 WIB

Pahlawan Masa Kini Versi Ketua DPD

Rep: Febrianto A. Saputro/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang berpidato usai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan di KRI Soeharso-990, Kamis (10/11).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang berpidato usai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan di KRI Soeharso-990, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang atau yang biasa disapa Oso tersebut menjadi inspektur upacara pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Perairan Teluk Jakarta di sekitar Pulau Damar, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tema Hari Pahlawan tersebut adalah 'Perkokoh Persatuan Membangun Negeri'. Upacara berlangsung di geladak Kapal republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso 990 dan bertolak ke perairan di sekitar pulau Damar kepulauan seribu. Jum'at(10/11).

Politisi Partai Hanura tersebut menjelaskan konteks pahlawan dulu dengan pahlawan sekarang sudah berubah. Mereka yang dapat menyatukan anak indonesia, dapat memakmurkan indonesia, dapat membangun ekonomi dan daerah-daerah itulah yang disebut pahlawan.

"Daerah-daerah itu harus dihidupkan, infrastruktur itu harus dibangun. Kebangkitan ekonomi harus berada di daerah-daerah, tanpa daerah tidak ada Indonesia makmur. Tanpa daerah tidak ada kemakmuran Indonesia. Makmur daerah makmur Indonesia," kata Oso.

Dia juga berpesan agar para generasi muda mencontoh keberhasilan pendahulu dan menunjukan mampu menjadi generasi penerus bangsa ini. "Generasi sekarang harus mampu menyejukan dan membahagiakan bagi bangsa ini, dan jaman sekarang yang bisa mewujudkan kemakmuran dan kedamaian itulah pahlawan saat ini" ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement