Rabu 23 Mar 2016 11:41 WIB

DPD Minta PLTU Tanggap Keluhan Nelayan

PLTU
PLTU

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia daerah pemilihan Sumatera Utara Parlindungan Purba meminta pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, tanggap soal keluhan nelayan menyangkut limbah batu bara.

"Banyak nelayan tradisional yang mengeluhkan hasil tangkapan mereka yang sedikit diakibatkan limbah dan polusi batu bara yang mencemari lahan mereka mencari ikan," katanya ketika melakukan kunjungan ke PLTU Pangkalan Susu, di Pangkalan Susu, belum lama ini.

Untuk itu perlu tindakan d lapangan terhadap keluhan warga maupun para nelayan tersebut, katanya.

"Pihak PLTU harus tanggap terhadap masalah ini jadi segera lakukan penelitian dan cari jalan keluarnya agar warga dan nelayan tidak merasa di rugikan," katanya lagi.

Sementara itu manajer pembangkit sektor Medan, Pandu Samosir mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan penelitian terhadap limbah batu bara yang masuk kelaut.

"Kita sudah mendengar keluhan nelayan yang menyebutkan kalau limbah batu bara menyebabkan berkurangnya tangkapan ikan nelayan, namun itu belum dapat dipastikan kalau sedikitnya tangkapan disebabkan limbah batu bara milik PLTU," katanya.

Lahan PLTU merupakan kawasan konservasi (hutan lindung), limbah batu bara bukan merupakan polusi bagi nelayan, meski begitu, kami tetap melakukan penelitian terkait limbah tersebut, ia menjelaskan.

"Kami rasa batu bara tidak mempengaruhi dengan hasil tangkapan nelayan di kawasan sekitar, sebab ini kawasan hutan lindung atau kawasan hutan mangrove, meski begitu kami tetap tanggapi masalah dan keluhan warga dan nelayan ini," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement