Rabu 18 Nov 2015 19:00 WIB

DPD: Daripada TPP atau RCEP, Lebih Baik Bangun Selatan-Selatan

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
DPD RI
Foto: Antara
DPD RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Djasarmen Purba menilai baik Pakta Perdagangan Trans Pasifik (Trans Pasific Partnership/TPP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) merugikan Indonesia.

Djasamen Purban menilai, ketimbang Indonesia dihadapkan dua pilihan sulit antara RCEP atau TPP, akan lebih baik bila fokus memperkuat kerjasama selatan-selatan. Selain karena keterikatan sejarah dengan negara-negara selatan, ekspor Indonesia ke negera selatan terus meningkat setiap tahunnya.

"Peningkatan ekspor pertanian dan alat pertanian Indonesia ke negara-negara tersebut acapkali terjadi setelah mereka memperoleh manfaat dari pelatihan yang diberikan Indonesia," ujar Wakil Ketua Pimpinan Panitia Perancangan Undang-Undang (PPUU), Senin (16/11).

Menimbang dari hal-hal tersebut, Djasamen Purba menyatakan akan lebih baik Indonesia menggeser kebijakan ekonomi luar negeri ke negara di kawasan Afrika sub sahara, Amerika Selatan dan Tengah.

Nilai perdagangan Indonesia ke negara-negara tersebut meskipun volume dan nilainya masih relatif kecil, namun menunjukan grafiknya justru terus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara permintaan dari pasar ekspor tradisional Indonesia seperti Eropa, Jepang, dan Amerika,  menurun tajam sejak krisis 2008.

"Penguatan kerjasama selatan-selatan jauh lebih strategis dan menguntungkan bagi Indonesia, (baik secara ekonomi maupun politik) ketimbang dengan negara-negara utara, melalui TPP atau RCEP yang kadangkala hanya menempatkan Indonesia sebagai pelengkap belaka," kata Djasamen Purba.

Pada sisi lain, Djasamen Purba menilai dengan adanya kerjasama selatan-selatan memungkinkan akan membagi dunia menjadi tiga kutub kekuatan baru. Konfigurasi global seperti ini memungkinkan negara-negara selatan meningkatkan berganing power-nya terhadap dua blok lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement