Ahad 15 Nov 2015 16:15 WIB

DPD Desak Perusahaan di Sumsel Maksimalkan CSR Pendidikan

Rep: Maspril Aries/ Red: Winda Destiana Putri
DPD RI
Foto: Antara
DPD RI

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Masih belum maksimal kontribusi perusahaan swasta, BUMN dan BUMD di Sumatera Selatan (Sumsel) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mendapat perhatian anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Abdul Aziz.

Dalam sebuah diskusi, Ahad (15/11), senator dari daerah pemilihan Sumsel tersebut mengatakan, perusahaan swasta, BUMN dan BUMD yang ada dan beroperasi di sini sudah saatnya memaksimalkan kontribusi mereka melalui dana CSR untuk membangun dan memberdayakan sektor pendidikan.

Menurut Abdul Aziz, keberadaan dana CSR dari berbagai perusahaan tersebut jumlahnya sangat besar di Provinsi Sumatera Selatan.

"Sayangnya pengelolaan dana tersebut belum terkoordinasi antara satu perusahaan dengan lainnya. Memang sangat besar jumlah dana CSR yang belum terkoordinir secara maksimal. Itu terjadi karena pengelolaan dana itu dilakukan masing-masing perusahaan," kata dia.

Anggota Komite III DPD RI Abdul Aziz menyoroti persoalan pendidikan di daerah pemilihannya. "Memang pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sudah berupaya mengalokasikan dana pendidikan 20 persen dari APBD masing -masing, namun dana tersebut tetap saja belum maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dana tersebut dinilai masih sangat minim," ujarnya.

Abdul Aziz mengingatkan, pendidikan yang terbaik butuh dana yang sangat besar. "Butuh ketersediaan guru yang bermutu, bangunan atau fasilitas yang nyaman dan mumpuni. Namun semua itu di Sumsel belum merata."

Untuk bisa melaksanakan pendidikan yang terbaik di Sumsel menurut Abdul Aziz perlu didorong upaya memaksimalkan CSR dari perusahaan yang ada di Sumsel.

"Bayangkan jika dana CSR tersebut dikumpulkan dari ratusan perusahaan berskala nasional dan lokal untuk membangun pendidikan. Maka tidak akan ada lagi keluhan kekurangan guru, atau bangunan sekolah yang rusak hingga membuat siswa nya tidak bisa belajar," tambah dia.

Salah satu BUMN yang cukup besar kontribusinya melalui CSR adalah PTBA Tbk. BUMN tambang batu bara tersebut pada 2014 lalu mengalokasikan dana yang diambil dari laba perusahaan tersebut sebesar Rp 153 miliar.

PTBA untuk menyalurkan dana CSR, perusahaan ini sejak 2010 bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama-sama merancang dan mengimplementasikan program-program kemasyarakatan secara tepat guna dan tepat sasaran.

Dengan pola Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), PTBA bersama Bappeda Kabupaten Muara Enim merencanakan pengelolaan dana CSR yang melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah mulai dari tingkat terendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement