REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat ini tengah mendambakan untuk dapat memiliki gedung sendiri. Keputusan gedung baru ini tengah menunggu tanggapan positif dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Presiden sudah setuju,” kata Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dalam Dialog Kenegaraan bertema Rencana Pengembangan Kompleks Parlemen di coffe corner DPD, Rabu (6/5). Dengan begitu, lanjutnya, probabilitas DPD untuk memiliki gedung sendiri akan semakin besar.
Saat ini wacana tersebut masih menunggu tindak lanjut dari Bappenas. Karena, kata dia, Bappenas sedang menerima perbedaan pendapat dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) dan Kementrian Sekretariat Negara (Kemensekneg).
Rencananya, DPD akan menggunakan kantor Kemenpora yang masih terletak di kawasan sekitar parlemen. “Menpora sudah setuju,” ucap Farouk. Setelah gedung Kemnpora diserahkan kepada DPD, Kemenpora menginginkan untuk dibuatkan gedung baru yang didirikan di dalam komplek stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Selain itu, Kemenpora juga berharap agar pengelolaan GBK diserahkan kepada Kemenpora. Pasalnya, selama ini GBK dikelola sebagai aset oeh Kemensekneg. DPD membutuhkan kantor yang dimiki sendiri karena selama ini DPD menggunakan gedung dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Selain masih menumpang, kantor DPD saat ini dinilai kurang layak baik secara kondisi fisik maupun kapasitas. Dengan adanya gedung milik sendiri yang lebih layak, maka ia optimistis nantinya kinerja DPD akan dapat ditingkatkan. “Berdasarkan riset, memang terdapat korelasi positif antada lingkungan kerja yang kondusif dan kinerja,” ujar Farouk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
