Selasa 30 Dec 2014 22:02 WIB

Wakil Ketua DPD Fokus Sosialisasi Kebijakan Penghentian Subsidi BBM

Rep: Niken Paramita/ Red: Erdy Nasrul
Farouk Muhammad
Foto: Antara
Farouk Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad enggan berkomentar soal isu penurunan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah awal tahun 2015. Farouk sendiri mempertanyakan dasar keputusan kebijakan tersebut.

Saat ini dimasa resesnya, senator asal NTB ini justru mengaku fokus untuk mensosialisasikan soal kebijakan kenaikan harga BBM kepada konsituennya. Hal ini dilakukannya sambil terus menunggu dampak positif yang dijanjikan pemerintah terhadap pengalihan dana subsidi BBM.  

"Saya justru pada kesempatan reses menghimbau warga untuk bisa menerima kebijakan pemerintah menghentikan subsidi BBM dan menunggu dampak positif yang dijanjikan pemerintah," katanya.

Menurut senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini jika memang kebijakan yang diambil pemerintah terbukti positif, DPD tentu akan terus mendukungnya. "Tapi sebaliknya, kebijakan tersebut perlu ditinjau kembali," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan akan ada kebijakan baru disertai perubahan harga BBM bersubsidi pada 1 Januari 2015. Sofyan menyebut harga BBM bersubsidi akan turun. Pengumumannya sendiri akan dilakukan pada Rabu (31/12) bersama dengan Menteri ESDM, Sudirman Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement