Rabu 22 Oct 2014 20:45 WIB

DPD: Pembangunan Dimulai dari Daerah

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Bayu Hermawan
Susana masyarakat menyaksikan pelantikan Jokowi di Monas
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Susana masyarakat menyaksikan pelantikan Jokowi di Monas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD Fachrul Rozy meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani dalam menerapkan strategi baru untuk pembangunan nasional. Menurutnya Jokowi harus mengubah paradigma pembangunan menjadi berbasis kedaerahan.

"Semua harus berasal dari daerah, bukan dari atas ke bawah seperti yang selama ini terjadi. Dengan prestasi ini Jokowi akan punya bargaining yang kuat," ujar senator asal Aceh dalam Dialog Kenegaraan 'Harapan DPD RI Kepada Pemerintahan Jokowi-JK' di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/10).

Beberapa strategi yang bisa dilakukan mewujudkan hal ini misalnya, Jokowi harus lebih banyak merangkul mitra-mitra daerah yang tidak memiliki kepentingan politik khusus, seperti DPD. Karena selama ini diungkapkannya pemimpin daerah masih dikuasai oleh partai politik.

Sehingga prosedur pembangunan daerah masih mengedepankan keuntungan politiknya. Karena itu agar tidak terjebak dengan kepentingan politik, presiden harus berani mengubah sistem perpolitikan dilembaga kedaerahan.

"Semua terjebak dengan kepentingan politik dan partai. Dia akan dikepung dengan prosedur yang berkaitan dengan kepentingan politik. Ganti semua sistem itu, berani nggak," katanya.

Kemudian, presiden juga menurutnya harus lebih menyuarakan isu kedaerahan ditingkat nasional dibanding isu politik itu sendiri. Dengan membangun isu daerah ini Fachrul yakin masyarakat yang selama ini tidak percaya dengan pemerintah akan berbalik.

"Harus ada trobosan. Mental kementerian dan lembaga yang harus diperbaiki," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement