Jumat 18 Mar 2011 20:42 WIB

Reaktor Nuklir Bocor, Wisatawan Jepang Batalkan 1.000 Kamar di Bali

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Wisatawan asal Jepang telah membatalkan sedikitnya 1.000 kamar di sejumlah hotel di Bali. Hal tersebut menyusul bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda negeri itu pada Jumat (11/3).

"Pembatalan kamar hotel itu awalnya tidak signifikan, tetapi kemudian melonjak mencapai sekitar 1.000 'room night' setelah dampak gempa dan tsunami tersebut juga membuat reaktor nuklir bocor," kata Koordinator Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya, di Denpasar, Jumat (18/3).

Ia menjelaskan bahwa sehari setelah terjadi bencana di Jepang, pembatalan kamar hotel di Bali tidak terlalu serius. Namun sejak hari keempat, wisatawan Jepang serentak membatalkan liburannya ke Bali.

"Awalnya pembatalan kamar hanya sedikit, tapi hari keempat dan kelima langsung melonjak,'' katanya. ''Keseriusan itu terutama terkait bocornya reaktor nuklir di Jepang tersebut."

Akibat pembatalan pesanan kamar tersebut, Wijaya mengatakan banyak pihak hotel yang mengalami kerugian. "Pasti ada kerugian. Karena, kamar yang sudah dipesan jauh-jauh hari itu tidak bisa dijual lagi," ujarnya.

Namun, pihaknya mengaku menyadari terjadinya penurunan dan pembatalan pesanan hotel oleh wisatawan Jepang yang disebabkan bencana tersebut. "Meskipun mengalami kerugian, namun kami memahami dan menyadari bahwa memang hal tersebut wajar dilakukan oleh warga Jepang karena negaranya sedang mengalami bencana hebat," ungkapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement