Jumat 19 Nov 2010 05:49 WIB

Museum Nasional Jadi Pusat Studi Warisan Budaya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Museum Nasional, sebagai lembaga resmi pemerintah di bawah Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menjadi pusat penelitian dan studi warisan budaya bangsa Indonesia. "Museum Nasional adalah sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antar bangsa," kata Kepala Bidang Bimbingan dan Publikasi Musem Nasional, Dedah R Sri Handari, di Jakarta, Kamis.

Keberadaan Museum Nasional atau Museum Gajah diawali dengan berdirinya lembaga "Bataviaasch Genootschap Van Kunstenen Watenschappen" pada 24 April 1778 yang didirikan oleh ilmuan Belanda yaitu J. C. M Radermacher. Dedah menjelaskan, mengingat pentingnya museum ini bagi bangsa Indonesia maka pada 17 september 1962 lembaga kebudayaan indonesia secara resmi menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia yang kemudian menjadi museum pusat.

Mengenai hal tersebut, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional. Museum Gajah ini memiliki fungsi sebagai pusat informasi khasanah budaya bangsa Indonesia yang bersifat edukatif kultural juga menyebarluaskan informasi kepada masyarakat baik melalui pameran, penerbitan buku atau brosur dan program kegiatan umum. "Dalam mengadakan suatu kegiatan, museum ini selalu mengupayakan pendekatan yang bersifat adaptif dan dapat diterima sesuai dengan tingkatan masyarakat," katanya.

Museum ini selain disebut sebagai Museum Gajah juga dikenal penduduk Jakarta sebagai Gedung Arca karena di dalam gedung itu tersimpan berbagai jenis arca yang berasal dari berbagai periode yang terdiri dari koleksi prasejarah arkeolog numistik dan heraldik, keramik, etnografi, sejarah dan geografi. Berhubungan dengan hal tersebut, museum ini memiliki tugas melaksanakan pengumpulan, perawatan, pengawetan, penelitian, penyajian, penerbitan hasil penelitian dan memberikan bimbingan edukatif kultural mengenai benda-benda bernilai sejarah, budaya dan ilmiah bersifat nasional.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement