Senin 08 Nov 2010 02:12 WIB

Prangko Raja Willem Jadi Koleksi Termahal

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Prangko Raja Willem menjadi salah satu koleksi termahal yang ditampilkan pada pameran yang diselenggarakan Perkumpulan Filatelis Indonesia Pengurus Daerah Bali di Kantor Pos Renon, Denpasar, 5-7 November 2010. "Dari ribuan koleksi benda filateli yang ditampilkan di pameran ini, salah satu koleksi termahal adalah prangko Raja William," kata Ketua Perkumpulan Filatelis Indonesia Pengurus Daerah Bali GN Surya Hadinata di Denpasar, Ahad.

Dikatakan, koleksi filatelis tersebut merupakan prangko pertama yang dikeluarkan di Indonesia tahun 1864. Harga prangko pertama tersebut saat ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun, tergantung dari kondisi dan kelangkaannya. "Prangko tersebut menjadi salah satu benda filateli yang cukup populer di kalangan filatelis, sebab cukup langka dan sulit untuk didapatkan," ujarnya.

Dijelaskan, mahalnya harga suatu benda filateli itu tergantung dari kepopuleran dan kelangkaannya. Semakin populer dan langka, maka semakin mahal pula harganya.

Surya memberikan contoh lainnya, seperti prangko Pos Militer Surakarta yang hanya dicetak 50 lembar, yang saat diterbitkan pada 1948 harganya hanya ratusan rupiah. Saat ini harganya menjadi luar biasa, yakni sekitar Rp 40 juta.

Dijelaskan, kedua prangko tersebut merupakan koleksi termahal dari sekian banyak benda pos yang dikeluarkan di Indonesia.

Sedangkan koleksi benda filateli yang dikeluarkan di luar negeri, tentunya adalah prangko pertama di dunia yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.

"Prangko pertama dunia yang dipajang di pameran ini adalah yang asli, dan untuk mendapat koleksi prangko itu membutuhkan waktu yang cukup lama sebab memang cukup langka," ujarnya.

Filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya seperti Sampul Hari Pertama. Pengumpulan benda-benda pos itu kebanyakan mengutamakan edisi lama, meski edisi baru juga ikut dikumpulkan. Semakin tua usia benda pos tersebut, maka harganya semakin tinggi. Di Indonesia, kegiatan filateli mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia. Di setiap kantor pos besar terdapat loket atau ruang filateli.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement