Jumat 18 Mar 2011 21:21 WIB

Megawati Bangun Rumah Sakit Tanpa Kelas

Megawati
Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, mengatakan partainya akan terus berjuang membangun rumah-rumah sakit tanpa kelas, untuk melayani sebanyak mungkin rakyat dengan tidak melihat latar belakangnya. Ia mengatakan itu, saat menyampaikan pencerahan pada acara 'Pemantapan Konsolidasi Tiga Pilar PDI Perjuangan (PDI-P)'

se-Jateng-DI Yogya, di Gedung Graha Sabha Kota Solo, Jumat (18/3).

Kepada sekitar 1.000 kader 'Tiga Pilar', yakni Eksekutif (Gubernur, Bupati, Walikota), Legislatif (DPRD Kabupaten-Kota-Provinsi, DPR RI, DPD RI), dan Kader Struktural (Pengurus DPC, PAC, PC, Ranting, Anak Ranting), Megawati mengajak serius mendukung progran aksi itu.

"Dengan menyinergikan kekuatan, kiprah dan aksi 'Tiga Pilar' di lapangan, itu kita bangun. Walau memang ada yang datang bertanya, apa itu rumah sakit tanpa kelas. Malah dituduh itu berbau komunis, jadi jangan pakai nama begitu," kata Megawati Soekarnoputri.

Menghadapi pertanyaan-pertayaan bahkan sinisme seperti itu, ia hanya mengatakan, "pokoknya inilah rumah sakit tanpa kelas satu, dua dan tiga". "Jadi untuk seluruh rakyat, tanpa membedai-bedakan orang 'sopo iki," ujarnya.

Megawati menambahkan, dirinya begitu sedih bahkan sempat menangis ketika menyaksikan ibu-ibu Indonesia ditolak ke sana ke mari oleh pihak rumah sakit, karena tak punya uang alias miskin. "Inikah kesejahteraan rakyat yang ingin kita bangun untuk warga kita?" tanyanya.

Makanya, ia mengajak seluruh kader di lingkup "Tiga Pilar", agar segera mengambil langkah untuk berbuat. "Jangan cuma rapat-rapat. Saling sinergi kalian. Lalu konkretkan apa yang harus dibuat di bidang kesehatan pendidikan, pertanian, dsb. Rakyat sudah sangat menderita. Siapa kader yang tak mau bersinergi, saya pecat, atau keluar saja dari partai. Tak masalah itu gubernur, walikota atau bupati yang diusung PDI Perjuangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement