Selasa 15 Mar 2011 17:47 WIB

Bengkulu Nyatakan Waspada Flu Burung

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Enam dari delapan kecamatan di Kota Bengkulu dinyatakan waspada flu burung atau H5N1 yang mengakibatkan kematian mendadak 240 ayam milik warga setempat.

Koordinator Local Disease Control Center (LDCC) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Emran Kuswadi di Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Muara Bangkahulu, Ratu Agung, Teluk Segara dan Ratu Samban.

"Dalam sepekan terakhir kami menemukan 240 ayam mati mendadak dan sudah dimusnahkan di enam kecamatan ini," katanya. Sementara di enam kabupaten dan kota sudah dimusnahkan 688 unggas yang terjangkit virus H5N1.

Selain di Kota Bengkulu, ratusan unggas tersebut ditemukan di lima kabupaten yakni Kepahiang, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, dan Kaur, Bengkulu Selatan. "Bekerja sama dengan warga, kami memusnahkan ratusan unggas yang sebagian besar ayam kampung dengan cara dibakar," tambahnya.

Hingga saat ini hanya Kabupaten Muko Muko, Seluma, Bengkulu Utara, dan Lebong yang belum terdapat laporan unggas terserang flu burung.

"Tapi bukan berarti daerah ini bebas, kami tetap imbau masyarakat segera melapor jika ada unggas yang mati mendadak," ujarnya.

Untuk mengatasi penyebaran virus yang bisa menular ke manusia itu, Disnakwan menyemprot sejumlah pasar tradisional dengan disinfektan.

Emran mengatakan penyemprotan lokasi penjualan ayam di pasar tradisional tersebut sebagai salah satu bentuk antisipasi penularan virus flu burung ke unggas lainnya atau manusia.

"Selain dari kandang, area pasar juga rawan penularan karena ayam di pasar berasal dari banyak tempat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement