REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Seorang suami di Kediri, Jawa Timur, tega memukul menggunakan batu yang dicor atau dicampur dengan semen, dan menampar istrinya hingga berdarah, hanya karena menolak memberikan ASI kepada anaknya. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kediri Kota AKP Surono, Kamis mengemukakan, kondisi fisik korban terluka akibat pemukulan itu. "Kepalanya terluka dan pipinya lebam setelah dipukul suami korban," katanya.

Surono mengatakan, korban bernama Suswati (31) warga Jalan Teuku Umar, Gang I, Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri. Pemukulan itu terjadi saat korban hendak masuk ke dalam rumah. Adapun penyebab hal itu terjadi, berdasarkan keterangan korban, karena memang ia menolak memberikan ASI (air susu ibu) kepada anaknya, Andika (2).

Rumah tangganya dengan suaminya, Puguh Kuswanto (30) saat ini memang sedang bermasalah, hingga keduanya pisah ranjang. Si anak itu ikut ayahnya di rumah neneknya, sementara ia sendiri saat ini di rumah sendiri. "Sesuai perjanjian, si ayahnya ini sanggup memberikan susu pengganti hingga masalah mereka usai. Nyatanya, masih empat hari, si anak ini menangis terus, hingga bapaknya bingung dan meminta istrinya kembali memberikan ASI," ujar Surono, menjelaskan.

Kelakuan pelaku, lanjut Surono juga cukup sadis. Ia langsung memukul istrinya sendiri, yang saat itu baru pulang dari tempatnya bekerja, menggunakan batu yang sudah dicor dengan semen tepat bagian kepala. "Pelaku juga langsung meninggalkan lokasi kejadian. Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan," ujar Surono.

Hingga kini, polisi masih memproses masalah tersebut. Polisi juga menahan suami korban, karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelaku terancam dijerat Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT.

Ikuti Whatsapp Channel Republika