Kamis 10 Feb 2011 18:33 WIB

MUI tidak Temukan Jamaah Ahmadiyah di Sumenep

REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP--Jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak menemukan adanya pengikut Jamaah Ahmadiyah di wilayah tersebut. "Hingga sekarang, kami belum menemukan atau menerima laporan dari pengurus di tingkat kecamatan tentang hal itu," kata Ketua MUI Sumenep, KH A. Shafraji, di Sumenep, Kamis.

Secara kelembagaan, MUI tetap menyatakan Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam. "Ahmadiyah meyakini ada nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW. Ini yang kami anggap sesat alias menyimpang dari ajaran Islam," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam konteks kehidupan umat beragama, keberadaan Jamaah Ahmadiyah memang berpotensi konflik, apalagi jika sampai melakukan aktivitas. "Ahmadiyah mengaku Islam. Namun, di sisi lain ternyata masih menyatakan ada nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW. Itu namanya penodaan agama," ujarnya.

Namun, kata dia, pihaknya berharap warga tidak "main hakim sendiri" jika mengetahui keberadaan atau aktivitas Jamaah Ahmadiyah. "Sejak dulu, kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkait sekaligus mencari solusi damai, jika ada kasus ajaran yang diduga sesat," paparnya.

Kiai Shafraji juga mengemukakan, hingga bulan ini, pihaknya belum menerima adanya informasi maupun laporan dari jajarannya tentang adanya ajaran sesat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement