Rabu 19 Jan 2011 02:19 WIB

Meski Ditentang, Presiden SBY Tetap Dianugerahi Gelar Adat Batak

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BALIGE, SUMATERA UTARA--Meski sempat mengalami penolakan dari warga setempat, terutama dari pemuda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap dianugerahi gelar Patuan Sorimulia Raja oleh Lembaga Adat Batak Angkola. Pemberian gelar itu adalah salah satu acara dalam peresmian Museum Batak di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa.

Gelar itu adalah gelar kehormatan tertinggi Batak Mandailing yang juga berarti "Paduka Tuan". Pemberian gelar itu juga melengkapi nama presiden menjadi Susilo Bambang Yudhoyono Siregar. Sementara itu, Ani Yudhoyono diberi gelar Naduma Harungguan Hasayangan. Gelar itu adalah gelar kehormatan untuk istri atau permaisuri.

Pemberian gelar itu melengkapi nama Ibu Negara menjadi Ani Bambang Yudhoyono Pohan. Prosesi pemberian gelar itu diawali dengan pemberian pakaian adat dan perlengkapannya kepada presiden dan Ani Yudhoyono Pohan.

Masing-masing dari enam sub-etnis Batak memberikan pakaian, senjata, dan perlengkapan lain kepada presiden dan Ani Yudhoyono. Keenam sub-etnis itu adalah Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak Dairi, dan Angkola. Presiden dan Ani Yudhoyono menerima persembahan itu satu demi satu. Keduanya selalu tersenyum saat menerima persembahan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement