Selasa 11 Jan 2011 09:36 WIB

Satu Truk Hancur Terimbun Material Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN--Satu dari dua truk yang terjebak dan terseret banjir lahar dingin di Kali Woro, di Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, hancur tertimbun material Merapi.

"Truk dengan nomor polisi AD 1306 ND yang dikemudikan Agus Sriyono warga Manisrenggo, kondisinya hancur dan tertimbun material lahar dingin di Kali Woro, sehingga tidak dapat dievakuasi," kata Kaur Pemerintahan Desa Ngemplak Seneng, Manisrenggo, Suratman, di Klaten, Senin.

Namun, satu truk lainnya dengan nopol AD 1577 AG yang dikemudikan oleh Tejo Sunaryo warga Desa Kecemen Kecamatan Manisrenggo, dapat diselamatan dan dievakuasi dari sungai. Menurut dia, terseretnya dua truk pasir hingga sejauh sekitar satu kilometer tersebut terjadi pada Minggu (9/1) malam. Tetapi, satu truk AD 1577 AG yang juga ikut terseret lahar, baru dapat dievakuasi Senin pagi.

Peristiwa lahar dingin menyeret truk tersebut berawal dari keduanya yang hendak meninggalkan lokasi alur Kali Woro. Karena, kedua truk itu, saat di tengah aliran Kali Woro secara tiba tiba arus melai deras. "Kedua truk itu, kemudian terpisah akibat diterjang lahar dingin," katanya.

Truk AD 1306 ND yang dikemudikan Agus Sriyono, terseret sejauh satu kilometer dari lokasi semula, sedangkan truk AD 1577 AG dikemudikan Tejo, diterjang dan terhempas ke sisi sungai. Namun, dua pengemudi truk tersebut berhasil menyelamatkan diri bersama puluhan penambang tradisional lainnya di lokasi tersebut.

Ia menjelaskan, akibat banjir lahar tersebut sepanjang arus Kali Woro sepenuhnya tertimbun material lahar dingin. Bahkan, sawah dan ladang milik warga setempat di sekitar bantaran sungai, kini telah rata tertimbun material pasir Merapi.

Sementara banjir lahar dingin mengakibatkan dua truk pasir di Dusun Benteng, Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kebupaten Klaten, terendam, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Camat Manisrenggo Gandung Wahyudi, kejadian dua truk pasir yang terendam banjir lahar tersebut terjadi, Minggu (9/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun banjir lahar tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera menangani masalah tersebut. Karena, hal itu akan terus berlangsung selama musim hujan ini.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement