REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG--Puluhan warga Desa Landoh, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (27/12), geger. Bocah berusia 14 tahun tenggelam saat menemani ibunya mencuci di sungai desa setempat.
Korban yang diketahui bernama Mohamad Sholikin tersebut, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah pencarian dilakukan selama satu jam. Peristiwa nahas itu bermula saat korban dan ibunya Indasah, tengah mencuci baju di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
Ketika sang ibu tengah merendam baju, tiba-tiba Sholikin jatuh ke sungai. Air sungai yang meluap karena hujan deras pada malam sebelumnya langsung 'menganyutkan' tubuh Sholikin. Indasah pun segera berteriak minta pertolongan.
Beberapa tetangga korban yang mendengar teriakan itu pun langsung datang memberikan pertolongan dengan menyisir sungai. "Sholikin kami temukan dalam posisi telungkup sekitar satu kilometer dari tempatnya jatuh. Korban kami temukan dalam kondisi sudah tak bernyawa," kata Trimo.
Korban pun langsung dibawa ke rumahnya. Polisi dan Petugas Puskesmas Sulang yang tiba di lokasi kemudian memeriksa kondisi jenazah korban, sebelum dimakamkan.
"Dari hasil pemeriksaan, kami pastikan tak ada tanda-tanda penganiayaan. Dari kondisinya, korban murni tewas karena tenggelam," ujar Kepala Puskesmas Sulang, dr Sucahyo. Ia pun mengungkapkan, korban memang menderita penyakit epilepsi. Bahkan, katanya, Sholikin merupakan salah satu pasien tetap di Puskesmas Sulang.
Keluarga korban yang terdaftar sebagai peserta Jamkesmas, lanjutnya, secara rutin telah memeriksakan penyakit Sholikin ke Puskesmas. "Kuat dugaan penyakitnya kambuh ketika jatuh ke sungai. Kami imbau warga lebih berhati-hati saat mengajak anaknya ke sungai, apalagi yang memiliki penyakit tertentu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
