Senin 27 Dec 2010 05:20 WIB

Peringati Tsunami 2004, 40 Ribu Warga Jepang Kirim Pesan di Bunga

Peringatan tsunami Aceh 2004
Foto: AP
Peringatan tsunami Aceh 2004

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDA ACEH-- Sebanyak 5.000 bunga kertas atau bunga masa depan (Shinsai Mirai no Hana) ditanam di sejumlah titik yang menjadi lokasi peringatan enam tahun pasca tsunami Aceh.

Koordinator lembaga edukasi bencana Kobe-Jepang, Cotohana, Ryo Nishikawa, mengatakan, penanaman bunga yang dilakukan dalam peringatan enam tahun tsunami merupakan bentuk simpati dan empati masyarakat Jepang kepada Aceh yang mengalami musibah tsunami.

Bunga-bunga kertas berwarna kuning ini berisi pesan dan harapan yang dituliskan oleh warga Jepang untuk masyarakat Aceh yang selamat dari humbalang tsunami enam tahun lalu. "Di dalam lembar-lembar kembang kertas ini tertulis berbagai ungkapan perasaan dan harapan bagi masyarakat di Aceh, bahwa Aceh dan Jepang khususnya Kobe pernah mengalami hal yang sama, dan bunga adalah lambang harapan," jelas Nishikawa, Ahad (26/12).

Shinsai Mirai no Hana adalah lembar-lembar kelopak bunga yang dibuat dari kertas berwara kuning dan di lembar tersebut dirangkai pesan dan harapan. "Kami sudah mengumpulkan 40 ribu pesan dari banyak orang untuk dipamerkan ke seluruh wilayah yang terkena bencana, dengan ini mudah-mudahan semua korban bencana bisa bangkit kembali dan hidup lebih baik," kata Nishikawa.

Pada peringatan enam tahun pasca tsunami Aceh shinsai mirai no hana ditanam di beberapa lokasi, yakni di kawasan taman sari dan Mesjid Raya Baiturrahman, Pelabuhan Ulee Lheu dan makam massal Ulee Lheu, serta komplek PLTD Apung di kawasan Punge Blang Cut Banda Aceh.

Shinsai Mirai no Hana sendiri dicetuskan di Propinsi Kobe, Jepang saat Jepang mengalami gempa besar Hansin dan Awaji 15 tahun yang lalu. "Bunga-bunga kertas ini juga akan kami bawa ke kepulauan Mentawai, untuk memberi pengharapan kepada warga di Mentawai," ujar Nishikawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement