Kamis 23 Dec 2010 21:49 WIB

Jam Gadang Selesai Diperbaiki

Jam Gadang
Jam Gadang

REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT TINGI--Jam gadang yang terkenal dari Kota Bukit Tinggi itu akhirnya selesai direhabilitasi. Peresmian rehabilitasinya berlangsung, Rabu (22/12) bersamaan dengan HUT Bukit Tinggi yang ke-262 tahun.

Menurut Han Harlan, manager regional Kemitraan Radio Nederland Wereldomroep, yang menghadiri acara tersebut, kegiatan restorasi dilaksanakan antara lain oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan Pemerintah Kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Bukit Tinggi, kata dia, mempunyai kaitan historis dengan Belanda. Di sana ada Fort de Cock  yang dibangun Belanda untuk mengawasi jalannya perang Padri dulu.

Sementara Menara Jam Gadang yang dibangun pada tahun 1926 itu, tambah Han Harlan, dirancang oleh seorang arsitek lokal. Menariknya Jam Gadang itu merupakah hadiah Ratu Wilhelmina berkaitan dengan kelahiran cucu pertama beliau, yaitu Beatrix yang sekarang menjabat Ratu Belanda.

Jam Gadang sempat rusak akibat gempa Padang tahun 2007. Kira-kira dua tahun lalu, tambah Han Harlan, ada seorang pejabat penting dari Bukittinggi yang melaporkan hal ini kepada Dubes Belanda yang pada saat itu adalah Nikolaos van Dam. Ternyata berita ini sampai ke Ratu Beatrix, sehingga diputuskanlah untuk membantu restorasi monumen kebanggaan Bukittingi ini.

 Rehabilitasi menara Gadang dilakukan dengan bantuan dana Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. "Nilainya 600 juta rupiah sekitar 50 sampai 60 ribu euro, " tutur Han Harlan.

 

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement