Kamis 23 Dec 2010 02:15 WIB

Sultan: Dialog tak Cukup Sekali

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Sultan HB X
Sultan HB X

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sri Sultan Hamengkubuwno X mengaku telah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Wisma Negara pada Selasa (21/12) yang difasilitasi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Sultan mengatakan, pembahasan soal keistimewaan Yogyakarta itu merupakan proses, sehingga tidak cukup dengan dialog satu kali saja. "Yang namanya dialog kan tidak sekali jadi, wong di DPR saja belum dibahas," kata Sultan, Rabu (22/12).

Sultan menyampaikan hal itu pada acara puncak peringatan Hari Ibu ke-82 di Sasana Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sultan salah satu kepala daerah penerima penghargaan di acara itu. Sultan sempat bersalaman dengan Presiden usai menerima penghargaan.

Menanggapi pertemuan khusus dengan Presiden satu hari sebelumnya, Sultan mengatakan, pembicaraan itu juga menyinggung soal penetapan gubernur DIY. "Ya kita memang bicara itu, tapi itu kan proses. Yang penting kita dibuka peluang dialog," ujar Sultan.

Soal penetapan gubernur itu merupakan aspirasi masyarakat. Sultan enggan menjelaskan gamblang soal isi pertemuan dengan Presiden. Dia kemudian menegaskan bahwa RUU Keistimewaan DIY itu kini berada di DPR. "Semua kan lewat proses. Kan belum ada pembahasan di DPR Proses itu kan masih panjang waktunya," kata Sultan. Di DPR pun nanti akan ada dialog lagi soal itu.

"Saya tidak mau menyebutkan (hasil dialog), jangan sampai mendahului dialog. Saat ini kan (DPR) sedang reses. Antara pemerintah dengan DPR, janganlah," kata Sultan menanggapi desakan pertanyaan wartawan. Sultan menilai pro dan kontra wajar saja, yang penting bagaimana tidak melakukan tindakan tidak terpuji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement