REPUBLIKA.CO.ID,SERANG-- Pabrik tahu di Kampung Kejayan, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, ludes terbakar. Meski Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai belasan juta.
Kebakaran ini terjadi saat Sanai, 33, karyawan parbirk tersebut tengah menggoreng tahu dengan menggunakan tungku pada Selasa (21/12) dini hari. Saat memindahkan tahu goreng dari wajan ke dalam keranjang, tiba-tiba bongkahan debu dari atap pabrik jatuh masuk ke penggorengan.
Akibatnya minyak goreng panas tumpah dan menyambar api yang ada di tungku hingga mengakibatkan api semakin membesar. Kobaran api kemudian cepat menyambar dan membakar seluruh bangunan pabrik tersebut.
Menurut Sanai, saat melihat api membesar dirinya bersama karyawan pabrik tahu dan warga sekitar berusaha memadamkan api. Namun api yang terus membesar sulit untuk dipadamkan, karena minimnya peralatan pemadam. “Kami bersama kawan-kawan langsung berusaha untuk memadamkan api, namun api sangat cepat membesar,” ujar Sanai.
Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Serang yang menerima informasi, langsung mendatangi lokasi kejadian dan segera memadamkan api. Kebakaran akhirnya bisa diatasi satu jam kemudian setelah Pemkab Serang mendatangkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran.
Kapolsek Kramatwatu, Kompol Setia, menyatakan masih menyelidiki sebab-sebab terjadinya kebakaran. Sehingga dirinya belum mengetahui secara pasti kerugiaan yang dialami pemilik pabrik tahu itu. “Berdasarkan laporan pemilik pabrik, kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta,” ujar Kompol Setia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
