Kamis 02 Dec 2010 07:53 WIB

Ribuan Korban Banjir Tebing Tinggi Masih di Pengungsian

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Sedikitnya 3.000 orang korban banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, hingga Rabu (1/12) sore masih bertahan di sejumlah titik lokasi pengungsian. "Hingga kini mereka masih berada di sejumlah lokasi pengungsian yang tersebar di 17 kelurahan," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi, Khairil Anwar, di Medan, Rabu (1/12).

Warga yang terkena musibah banjir akibat luapan Sungai Padang hari Senin (29/11) tersebut, lanjut dia, mengungsi di sejumlah gedung sekolah, kantor kelurahan dan rumah penduduk yang relatif aman dari genangan air banjir. Di beberapa lokasi pengungsian yang cukup banyak dipadati warga telah dioperasikan Posko kesehatan dan dapur umum.

Aparat Pemkot Tebing Tinggi beserta jajaran TNI/Polri dan relawan bahu membahu menyalurkan bantuan makanan dan minuman untuk para korban banjir. Air banjir yang menggenangi sebagian wilayah Tebing Tinggi sejak Rabu siang mulai berangsur surut, meski di sebagian perkampungan penduduk ketinggian air berkisar antara 20 centi meter (cm) hingga satu meter lebih.

Di ruas Jalan Jenderal Sudirman yang sehari sebelumnya sempat digenangi air hingga setinggi lutut orang dewasa dan tertutup beberapa jam untuk arus lalu lints, kini sudah dapat dilalui kendaraan bermotor. Kawasan permukiman penduduk yang masih cukup parah terendam air adalah di sekitar bantaran daerah aliran Sungai (DAS) Padang di antaranya di Kampung Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

"Ketinggian air di sebagian wilayah Kelurahan Bandar Utama hingga Pukul 16.00 WIB masih mencapai satu meter lebih," ucap Khairil. Sementara, di sebagian perkampungan penduduk yang sehari sebelumnya sempat digenangi air bah banyak menyisakan endapan lumpur dan sampah.

Musibah banjir yang merendam sebagian wilayah Tebing Tinggi terjadi setelah meluapnya air di Sungai Padang. Luapan air sungai yang berada di tengah Kota Tebing Tinggi tersebut dipicu oleh meningkatnya curah hujan di kawasan hulu Sungai Padang di kawasan Pegunungan Bukit Barisan.

Khairil menambahkan, jumlah rumah penduduk di Tebing Tinggi yang tergenang air mencapai 2.640 unit masing-masing tersebar di lima kecamatan. Musibah banjir yang melanda kota berpenduduk sekitar 150 ribu jiwa itu juga membuat beberapa sekolah terpaksa diliburkan di antaranya SMA Negeri 4, SMP Negeri 10, sekolah Yayasan Dipanegara, MTS Negeri dan SMK Negeri 1 Kota Tebing Tinggi.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement