REPUBLIKA.CO.ID, TOLITOLI--Brigadir Polisi Jamaludin, anggota Polres) Tolitoli, Sulawesi Tengah, tewas setelah bagian pipi kirinya ditembus peluru yang ditembakkan oleh warga sipil. Sebelum ditembak, polisi itu lebih dulu dibacok di bagian kanan kepalanya.
"Anggota ini meninggal dunia Jumat (19/11) malam," kata seorang anggota polisi yang menunggui jenazah temannya di RSU Mokopido Tolitoli, Sabtu. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat Jamaludin berupaya membubarkan tiga orang anak muda yang sedang meneguk minuman keras di Desa Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara, pada Jumat (19/11) sekitar pukul 18.00 Wita.
Tidak terima dibubarkan, mereka langsung melakukan perlawanan. Akibatnya, anggota Polri itu langsung melepaskan tembakan peringatan. Mendengar tembakan peringatan, ketiga pemuda itu malah maju untuk menyerang polisi yang biasanya berpatroli di lingkungan masyarakat di desa itu. Melihat gelagat ada yang melawan, Jamaludinlangsung mengacukan senjata api dan menembak salah satu di antara mereka.
Melihat rekannya terkena tembakan, pemuda lainnya langsung mengayungkan senjata tajam atau parang, membacok bagian kepala korban. Dalam keadaan terhuyung-huyung akibaT terkena bacok, para pelaku merampas senjata api milik polisi, kemudian menembakkannya mengenai bagian pipi kiri korban.
Dengan mobil ambulanS milik pusat kesehatan masyarakat setempat, korban sempat dilarikan ke RSU Mokopido guna mendapatkan perawatan, namun malang nyawanya tak tertolong lagi. Korban meninggal dalam perjalanan, atau sekitar 50 kilometer menuju arah rumah sakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
