Rabu 01 Dec 2010 04:26 WIB

Letusan Merapi Bikin PLN APJ Klaten Rugi Rp 2,3 Miliar

Rep: My1/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Kerugian yang harus dialami Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten akibat letusan Merapi mencapai Rp 2,3 miliar. Kerugian tersebut diketahui berdasarkan pendataan jaringan atau instalasi listrik yang rusak di sekitar lereng Merapi.

Manager PLN APJ Klaten, I Ketut Wriyana, mengatakan jaringan yang rusak tersebut seperti trafo, tiang listrik, system jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR). Dia menyebutkan JTM yang masih padam hingga saat ini mencapai 99,6 kms. Sementara JTR yang rusak sepanjang 9,8 kms.

"Kalau untuk trafo yang padam sebanyak 193 buah, sementara yang rusak mencapai 22 buah," ungkap Wriyana kepada wartawan di Klaten, Selasa (30/11).

Kerusakan jaringan listrik tersebut, lanjutnya, berdampak pada terputusnya saluran perangkat jaringan listrik ke 14.629 pelanggan PLN. Hal ini mengakibatkan pemadaman sebagian wilayah masih dilakukan lantaran pihaknya belum dapat melakukan penyambungan jaringan yang rusak.

"Pasca erupsi Merapi, kita sudah berusaha memperbaiki jaringan terutama untuk daerah aman. Sekarang kita mulai memperbaiki jaringan di Desa Balerante," ungkapnya.

Pelanggan PLN yang berada di radius 5 kilometer, ungkapnya, hingga saat ini masih belum dapat menikmati aliran listrik. Di kawasan tersebut, terdapat sekitar 254 pelanggan. "Kita belum memperbaiki kawasan itu, karena masih dalam zona bahaya," ujar I Ketut.

Humas PLN APJ KLaten Santoso menambahkan warga Klaten yang menjadi korban erupsi Merapi akan diberikan keringanan. Pihaknya akan menggratiskan tagihan rekening listrik bagi pelanggan PLN yang rumahnya rusak berat.

"Bagi pelanggan yang saluran listriknya terputus karena erupsi Merapi juga tidak akan kita pungut biaya. Sementara pelanggan yang sempat mengungsi akan kita beri toleransi pembayaran rekening listrik hingga tanggal 20 Januari 2011," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement